Pria Bertato Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan Sawojajar

Malang (19/12/2015),  Warga sekitar Jembatan Ranugrati, Sawojajar, kemarin dihebohkan dengan temuan sesosok mayat bertato di bawah kolo...

Malang (19/12/2015), 
Warga sekitar Jembatan Ranugrati, Sawojajar, kemarin dihebohkan dengan temuan sesosok mayat bertato di bawah kolong jembatan tersebut. Diketahui korban bernama Sugianto, 40 tahun warga Jalan Muharto Gg V, Kedungkandang Malang. Belum jelas penyebab meninggalnya pria yang memiliki tato naga di dada kanan serta tulisan linglung di dada kiri tersebut. Namun warga menduga bahwa korban meninggal akibat sakit.
Menurut berbagai sumber bahwa mayat korban pertama kali ditemukan oleh Agus salah satu warga yang pulang dari memancing. Saat pulang Agus melihat korban tidur terlentang. Tanpa curiga Agus berniat untuk menyapa korban. Agus baru curiga saat melewati tubuh korban karena mencium bau yang tidak sedap dari sekitar tubuh korban. Kemudian Agus berniat untuk melihat kondisi korban. Namun Agus kaget karena ada belatung yang kelur daari mulut korban. Agus Sontak berteriak minta tolong. Mendengar teriakan Agus warga sekitar lantas keluar untuk melapor ke Polsekta Kedungkandang.
Kapolsekta Kedungkandang Kompol Putu Mataram mengatakan begitu mendapat laporan dari warga ia dan anggota Polsek Kedungkandang lantas terjun ke lokasi untuk melakukan olah tindak kejadian perkara (TKP). Iajuga mengatakan bahwa jenazah juga langsung dievakuasi ke RSSA Malang untuk di visum. Dari TKP Polsek Kedungkandang mengamankan satu unit sepeda motor bernopol N 5554 AO milik korban.
Sementara itu Lurah Sawojajar Bayu Wijaya yang juga turun ke TKP mengatakan bahwa korban sudah terlihat di kolong jembatan tersebut sekitar dua bulan lalu. Sebelumnya ia sudah melaporkan keberadaan korban kepada anggota Bimas maupun anggota Babinsa. Setelah di datangi babinsa korban sempat tak terlihat. “Namun sudah seminggu ini Korban kembali ke kolong jembatan tersebut,” ujar Bayu. Bayu juga mengatakan, biasanya Sugianto tidak sendirian. Tapi dia bersama dengan teman wanitanya. “Tadi ada kok teman wanitanya, mungkin sekarang di Polsek,’’ tandas Bayu.
Sementara Dwi Cahyono salah satuu anak korban menuturkan bahwa ayahnya sudah tidak pulang ke rumah sejak tahun 1994 karena sudah bercerai dengan ibunya. Beberapa anak Sugianto kerap mencari dan meminta ayahnya pulang, tapi Sugianto selalu menolak. “Kalau pulang setahun dua kali, itupun di rumah hanya 1 sampai dua hari saja, kemudian pergi lagi,’’ tandas Dwi.
Sumber : www.seputarmalang.com

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images